Ruang-ruang kelas dari bekas gerbong kereta api, pintu gerbang sekolah
yang berupa dua batang pohon, lengkap dengan ranting serta daunnya,
adalah Tomoe Gakuen; sebuah sekolah yang dikisahkan dalam novel Totto Chan karya Tetsuko Kuroyanagi. Itulah gambaran tentang sekolah yang berusaha menciptakan situasi mengajar yang dekat dengan alam.Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) bukan hal baru bagi siswa di Kota
Balikpapan.
PLH sudah dikenalkan kepada siswa-siswi Kota Balikpapan
sejak tahun 2002 silam. PLH seyogianya menambah pengetahuan dan
pemahaman akan alam yang sebelumnya hanya diberikan mata pelajaran IPA
(Ilmu Pengetahuan Alam) dan Biolog. Pendidikan Lingkungan Hidup turut mengajarkan tentang bagaimana
fungsi lingkungan dan perilaku yang sebaiknya dilakukan manusia dalam
rangka menjaga keberlangsungan ekosistem. PLH merupakan proses
pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan sehingga mampu meningkatkan
sikap peduli lingkungan.
Tujuan PLH tidak hanya terbatas pada membentuk
sikap peduli lingkungan akan tetapi juga aksi peduli lingkungan, aksi
yang mampu meningkatkan kualitas hidup diri sendiri dan komunitas.Teori-teori yang diberikan di dalam kelas (indoor) sudah seharusnya didukung dengan berbagai aktivitas di luar kelas (outdoor).
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kegiatan PLH di luar kelas akan
membantu dalam pemahaman akan aplikasi dan konseptualisasi. Kegiatan PLH
di luar kelas akan membantu anak mempelajari konsekuensi akan aksi yang
dilakukan manusia terhadap lingkungan.
Pengaruh yang ditimbulkan dari
gaya hidup manusia dan penerapan teknologi. PLH di luar kelas diharapkan
mampu menimbulkan rasa peka terhadap gangguan yang dialami oleh alam
dan perubahan yang terjadi pada alam.Belajar bersama dengan alam di luar kelas sebenarnya tidak hanya
dibutuhkan PLH. Ini karena belajar bersama dengan alam di luar kelas
bukan hanya membentuk kepekaan anak terhadap lingkungan, tetapi juga
memengaruhi kemampuan belajar anak di dalam kelas.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki akses terhadap alam merupakan
pelajar yang lebih baik. Saat anak berinteraksi dengan alam seluruh
indranya akan teraktivasi dan mereka menyadari bahwa terdapat sesuatu
yang lebih besar dibandingkan dirinya. Oleh karena itu, mereka yang terbiasa berinteraksi dengan alam
memiliki kecenderungan memiliki tingkat konsentrasi yang lebih baik dan
tidak mudah stres. Kondisi ini berbeda dengan anak yang banyak
menghabiskan waktunya di dalam ruangan, menatap monitor atau duduk di
dalam kelas seharian.
0 komentar:
Posting Komentar